SELAMAT DATANG
di situs santri slenge'an

Senin, 31 Januari 2011

Khasiat Ayat Kursi

Mahfum ayat:
Allah, tidak ada yang benar
disembah hanya Dia yang Hidup
dan Maha Kaya, tidak pernah
ditimpa mengantuk dan tidak
pernah tidor, bagin Nya sesuatu
yang ada di langit dan di bumi,
tidak ada yag boleh membri
syafaat kecuali denga izin Nya. Ia
maha mengetahui segala apa
yang terjadi di hadapan mereka
dan dibelakang mereka. Tidaklah
mereka meliputi ilmunya sedikit
jua kecuali yang dikehendakki
Nya. Lebih luas kerusinya
darilangit dam bumi. Tidak susah
bagi Nya memelihara keduanya. Ia
maha Tinggi dan maha Besar.
[Allah! There is no god but He, the
Living, the Self-subsisting, Eternal.
No slumber can seize Him nor
sleep. His are all things in the
heavens and on earth. Who is
there can intercede in His
presence except as He permitteth?
He knoweth what (appeareth to
His creatures as) Before or After
or Behind them. Nor shall they
compass aught of His knowledge
except as He willeth. His Throne
doth extend over the heavens
and the earth, and He feeleth no
fatigue in guarding and
preserving them for He is the Most
High, the Supreme (in glory).]
Penjelasan:
Ayat Kursi diturunkan pada suatu
malam selepas Hijrah. Menurut
riwayat, ketika ayat kursi
diturunkan disertai dengan
beribu-ribu malaikat sebagai
penghantarnya, kerana kebesaran
dan kemuliaannya.
Syaitan dan Iblis menjadi gempar
kerana adanya suatu alamat yang
menjadi perintang dalam
perjuangan nya.
Rasulallah s.a.w segera
memerintah kepada penulis
alQuran iaitu Zaid bin Thabit agar
segera menulisnya dan
menyebarkannya.
Ada terdapat sembilan puluh lima
buah hadis yang menjelaskan
fazilat ayat kursi. Sebabnya ayat
ini disebut ayat KURSI kerana di
dalam nya terdapat perkataan
KURSI, ertinya tempat duduk yang
megah lagi yang mempunyai
martabat.
Perlu di ingat, bukan yang di
maksudkan dengan KURSI ini
tempat duduk tuhan, tetapi
adalah KURSI itu syiar atas
kebesaran Tuhan.
Khasiat Ayat Kursi:
Sesiapa yang membaca ayat
Kursi dengan istikamah
setiap kali selesai
sembahyang fardhu, setiap
pagi dan petang, setiap kali
masuk kerumah atau
kepasar, setiap kali masuk ke
tempat tidur dan musafir,
insyaallah akan diamankan
dari godaan syaitan dan
kejahatan raja-raja
(pemerintah) yang kejam,
diselamatkan dari kejahatan
manusia dan kejahatan
binatang yang
memudharatkan. Terpelihara
dirinya dann keluarganya,
anak-anak nya, hartanya,
rumahnya dari kecurian,
kebakaran dan kekaraman.
Terdapat keterangan dalam
kitab Assarul Mufidah,
barang siapa yang
mengamalkan membaca ayat
kursi, setiap kali membaca
sebanyak 18 kali, inyaallah ia
akan hidup berjiwa tauhid,
dibukakan dada dengan
berbagai hikmat,
dimudahkan rezekinya,
dinaikkan martabatnya,
diberikan kepadanya
pengaruh sehingga orang
selalu segan kepadanya,
diperlihara dari segala
bencana dengan izin Allah
s.w.t.
Salah seorang ulama Hindi
mendengar dari salah
seorang guru besarnya dari
Abi Lababah r.a, membaca
ayat Kursi sebanyak anggota
sujud (7 kali) setiap hari ada
benteng pertahanan
Rasulallah s.a.w.
Syeikh Abul ‘Abas alBunni
menerangkan: “Sesiapa
membaca ayat Kursi
sebanyak hitungan kata-
katanya (50 kali), di tiupkan
pada air hujan kemudian
diminumnya, maka
inysyaallah tuhan
mencerdaskan akalnya dan
memudahkan faham pada
pelajaran yang dipelajari.
Sesiapa yang membaca ayat
Kursi selepas sembahyang
fardhu, Tuhan akan
mengampunkan dosanya.
Sesiapa yang membacanya
ketika hendak tidur,
terpelihara dari gangguan
syaitan, dan sesiapa yang
membacanya ketika ia
marah, maka akan hilang
rasa marahnya.
Syeikh alBuni menerangkan:
Sesiapa yang membaca ayat
Kursi sebanyak hitungan
hurufnya (170 huruf), maka
insyaallah, Tuhan akan
memberi pertolongan dalam
segala hal dan menunaikan
segala hajatnya, dam
melapangkan fikiranyan,
diluluskan rezekinya,
dihilangkan kedukaannya
dan diberikan apa yang
dituntutnya.
Barang siapa membaca ayat
Kursi ketika hendak tidur,
maka Tuhan mewakilkan dua
malaikat yang menjaga
selama tidurnya sampai pagi.
Abdurahman bin Auf
menerangkan bahawa, ia
apabila masuk kerumahnya
dibaca ayat Kursi pada empat
penjuru rumahnya dan
mengharapkan dengan itu
menjadi penjaga dan
pelindung syaitan.
Syeikh Buni menerangkan:
sesiapa yang takut terhadap
serangan musuh hendaklah
ia membuat garis lingkaran
denga nisyarat nafas sambil
membaca ayat Kuris.
Kemudian ia masuk bersama
jamaahnya kedalam garis
lingkaran tersebut
menghadap kearah musuh,
sambil membaca ayat Kursi
sebayak 50 kali, atau
sebanayk 170 kali, insyaallah
musuh tidak akan melihatnya
dan tidak akan
memudharatkannya.
Syeikul Kabir Muhyiddin Ibnul
Arabi menerangkan bahawa;
sesiapa yang membaca ayat
Kursi sebayak 1000 kali
dalam sehari semalam selama
40 hari, maka demi Allah,
demi Rasul, demi alQuran
yang mulia, Tuhan akan
membukakan baginya
pandangan rohani, dihasilkan
yang dimaksud dan diberi
pengaruh kepada manusia.
(dari kitab Khawasul
Qur ’an)

Kamis, 20 Januari 2011

Jumat, 07 Januari 2011

Mari belajar ngaji bersama..

Rukun Islam dan Rukun Iman -
- A. Rukun Islam / Lima Perkara
1. Dua Kalimat Syahadat
2. Sholat Lima Waktu
3. Ibadah Puasa
4. Melaksanakan Zakat
5. Pergi Haji Bagi yang Mampu
- B. Rukun Iman / Enam Perkara
1. Percaya kepada Allah SWT
2. Percaya kepada Nabi dan Rasul /
Rosul Allah SWT
3. Percaya kepada Malaikat Allat SWT
4. Percaya kepada Kitab Allat SWT
yaitu Al Qur'an
5. Percaya kepada Hari Kiamat / Hari
Akhir
6. Percaya kepada Qada dan Qadar /
Qodo dan Qodar / Kodo dan Kodar
atau Ketentuan Allah SWT
.

Kamis, 06 Januari 2011

Ibnul Qayyim rahimahullah
berkata :"Orang yang ikhlas adalah
orang yang menyembunyikan
kebaikannya sebagaimana ia
menyembunyikan amal
keburukannya"(Tazkiyatus An-Nafs,
17)

ILMU

ILMU,,mencarinya adalah
JIHAD, Mengajarkannya kepada orang
yang tidak mengetahui adalah
Shadaqah, menyerahkan kepada
ahlinya adalah Taqarrub. Ilmu adalah
teman dekat dalam kesendirian dan
sahabat dalam kesunyian..

Hari Jum'at..Sayyidul Ayyam (hari paling utama)

Disebutkan bahwa hari jum'at
adalah lebih utama dari pada hari-
hari yang lain sehingga disebut
"Sayyidul Ayyam"(Tuan-nya hari)
karena pada hari jum'at tersebut
terdapat 5 hal besar yang harus
diketahui oleh orang-orang mu'min,
5 hal tersebut adalah :
1. Diciptaknnya Nabi Adam A.s oleh
Alloh swt.
2. Diturunkannya Nabi Adam A.s ke
Dunia karena melanggar memakan
buat khuldi di Surga
3. Wafatnya Nabi Adam A.s
4. Terdapat waktu mustajabah untuk
berdoa.
5. Awal kehancuran alam semesta
(Kiamat)
Dari ke 5 hal tadi, 1-3 sudah terjadi,
dan no 5 kita serahkan pada Alloh
swt. karena jum'at kapan pastinya
datang hari kiamat tidak
diterangkan. Yang harus kita pelajari
lebih jelas lagi adalah no.4 karena
jika kita berdoa pada saat tersebut
maka doa kita akan dikabulkan. Ada
dua pendapat ulama yang
menjelaskan detail dari waktu
mustajabah pada hari jum'at dan
masing-masing mempunyai dasar/
dalil yang kuat
1. pendapat pertama : waktu
mustajabah adalah ketika khotib
duduk diantara dua khotbah sampai
berakhirnya sholat jum'ah
2. pendapat ke 2 : waktu mustajabah
adalah setelah sholat ashar sampai
menjelang magrib.
Jadi, para ikhwanul muslimin
sekalian yang doanya belum
terkabulkan atau yang tadi pas
jum'atan malah ngantuk lupa ngga
doa, mari kita berdo'a pada waktu-
waktu tersebut diatas, insya Alloh
doanya akan dikabulkan. amiin..

Tak Ada Tempat Aman untuk Senyummu

Tak ada tempat aman untuk sembunyikan
senyummu. Pada bungakah? Kupukupu
datang, dan aku melihat senyummu
memancar anggun. Pada daun? Angin
berhembus, senyummu menari ke kanan
dan ke kiri. Pada gerimis? Ah, matahari justeru mengubahnya jadi pelangi. Semakin
nampak betapa indahnya engkau
tersenyum. Tak ada tempat aman untuk sembunyikan
senyummu. Bahkan ketika bibirmu rapat
seribu bahasa dan hening mengunci setiap
suara. Sunyi hanya memberi kesempatan
pada kata untuk membebaskan diri dan
menemukan isyarat pada relief tatapanmu. Dan di sudut matamu yang kuntum, aku
melihat betapa indahnya engkau
tersenyum. Maka berikan saja senyummu itu padaku.
Tanpa malumalu, tanpa ragu.

Sabtu, 01 Januari 2011

Terdampar di Dadamu

Rembulan di celah randu tua, kaukah yang
membawanya. Deras cahayanya
menghanyutkan bayangbayang rindu di
lembah hatiku. Malam adalah musafir yang
mencari tempat paling hangat, aku
memanah langit agar bintangbintang jatuh terbakar. Aku unggun bersamamu. Bukankah langit malam lebih hangat bila
kau hamparkan di dadaku? Kita saling memandang saling berlayar
dalam tatapan. Engkau menghapus
keringat di wajahku, menggantinya dengan
sebuah kecupan, kecupan berbentuk
perahu. Berlabuh menuju hatiku. Laut di
jantungku gemuruh. Ombak di mataku meleleh, hingga hilang seluruh garis pantai. Dan malam tinggal sebuah andai:
bagaimanakah agar malam tak berakhir,
kekasih? Apakah dengan mengikat
rembulan agar tak terseret ke pinggir, agar
tak menyingkir? Tak usah khawatir,
desahmu selembut ombak yang menepi, bukankah aku adalah rindu yang selalu
terdampar di dadamu.